Setelah kematian istrinya, Bahar menyatakan pensiun menjadi preman. Pernyataan hanya disampaikan kepada tangan kanannya, Muslihat. Alasan ia pensiun dikarenakan sebelum istrinya meninggal, istrinya berujar akan menunggunya di surga. Bahar berpikir, bahwa kalau dia terus menjadi preman, tidak mungkin akan sampai ke sana.